Saat pertama kali memainkan gitar, saya tidak terlalu mempedulikan, apakah gitar ini folk atau classic, elektrik atau akustik, senarnya nilon atau steel. Yang penting jreng, jreng, beres, habis perkara. Sekian tahun kemudian baru terasa pentingnya memahami gitar yang kita mainkan. Maklum, saya orang yang cuek habis, jadinya gitar classic punya pakdhe-lah yang aku pakai. Tapi, sekian tahun belajar main gitar, tidak ada perkembangan. Beberapa teman yang belajarnya relatif bareng dengan saya sudah menjuarai festival di mana-mana, saya masih gitu-gitu, saja. Hingga akhirnya saya sadar, ada yang salah dengan gitar yang saya mainkan. Berdasarkan pengalaman itu, saya mengambil beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih gitar untuk berlatih.
Pertama-pertama, cobalah posisikan jari tangan ke fretboard, dengan kunci yang sudah kita kuasai. Rasakan, apakah terlalu keras, ataukah sudah pas. Keras tidaknya senar salah satunya dipengaruhi oleh ketinggian senar. Untuk gitar akustik, kalau tidak pas, lebih baik cari yang lain saja, karena ketinggian senar tidak bisa diset. Kalau untuk gitar elektrik, coba minta teknisi atau orang yang lebih berpengalaman untuk mengeset ketinggian/action senar, sesuai yang kamu inginkan.
Berikutnya, sesuaikan lebar neck/leher gitar (tempat kita memainkan chord) dengan ukuran jari kita. Cari leher gitar yang nyaman, tidak terlalu lebar atau sempit. Perhatikan juga jarak antar senar. Cobalah memainkan chord yang membutuhkan bentangan tangan yang maksimal, misalnya menggunakan bar chord, yakni kunci yang membentang dari senar 1 sampai 6, seperti kunci F. Kemudian cobalah untuk pindah-pindah kunci, apakah jari terasa nyaman atau tidak.
Langkah di atas dapat digunakan untuk semua jenis gitar, baik itu akustik, folk, maupun elektrik. Ingat baik-baik, pemilihan gitar yang tepat akan sangat membantu dalam belajar anda, bahkan dapat meningkatkan kemampuan bermain dengan signifikan. Jadi, tentukan baik-baik gitar yang akan anda pakai.
Berikutnya adalah senar. Senar adalah bagian yang seringkali kita lupakan saat berlatih. Padahal, senar yang kurang baik sedikit saja, akan merusak sound dari gitar kita, yang berujung pada berkurangnya kepekaan/feeling dalam memainkan gitar.
Oleh karena itu, gunakan senar gitar yang bagus, yah minimal yang harganya sekitar 25 ribuan. Selain itu, gunakan senar yang sesuai dengan gitar yang anda mainkan. Kalau gitar classic ya menggunakan senar nilon, kalau gitar folk menggunakan senar string, atau boleh juga menggunakan senar gitar elektrik. Meski suaranya kurang bagus, tapi senarnya tidak terlalu keras, sehingga enak untuk belajar. Jika anda menggunakan gitar elektrik, gunakan senar elektrik. Kemudian, jangan lupa untuk mengganti secara rutin senar gitar setiap 3 bulan sekali, atau kalau salah satu senar putus. Gantilah keenam senar sekaligus, jangan satu-satu, agar suara gitar anda tetap prima.
Pertama kali bermain gitar, saya seringkali menggunakan senar murahan, yang dipakai dua hari saja sudah amburadul semua. Senar itu akan saya pakai terus, sampai putus. Jadi, walau senar itu bunyinya sudah tidak karuan, selama senarnya tidak putus, tidak bakal saya ganti. Itu hal yang sangat salah, karena akan menyebabkan baik gitar maupun jari tangan kita rusak. Selain itu, suara yang dihasilkan tentunya tidak akan bagus.
Pertama-pertama, cobalah posisikan jari tangan ke fretboard, dengan kunci yang sudah kita kuasai. Rasakan, apakah terlalu keras, ataukah sudah pas. Keras tidaknya senar salah satunya dipengaruhi oleh ketinggian senar. Untuk gitar akustik, kalau tidak pas, lebih baik cari yang lain saja, karena ketinggian senar tidak bisa diset. Kalau untuk gitar elektrik, coba minta teknisi atau orang yang lebih berpengalaman untuk mengeset ketinggian/action senar, sesuai yang kamu inginkan.
Berikutnya, sesuaikan lebar neck/leher gitar (tempat kita memainkan chord) dengan ukuran jari kita. Cari leher gitar yang nyaman, tidak terlalu lebar atau sempit. Perhatikan juga jarak antar senar. Cobalah memainkan chord yang membutuhkan bentangan tangan yang maksimal, misalnya menggunakan bar chord, yakni kunci yang membentang dari senar 1 sampai 6, seperti kunci F. Kemudian cobalah untuk pindah-pindah kunci, apakah jari terasa nyaman atau tidak.
Langkah di atas dapat digunakan untuk semua jenis gitar, baik itu akustik, folk, maupun elektrik. Ingat baik-baik, pemilihan gitar yang tepat akan sangat membantu dalam belajar anda, bahkan dapat meningkatkan kemampuan bermain dengan signifikan. Jadi, tentukan baik-baik gitar yang akan anda pakai.
Berikutnya adalah senar. Senar adalah bagian yang seringkali kita lupakan saat berlatih. Padahal, senar yang kurang baik sedikit saja, akan merusak sound dari gitar kita, yang berujung pada berkurangnya kepekaan/feeling dalam memainkan gitar.
Oleh karena itu, gunakan senar gitar yang bagus, yah minimal yang harganya sekitar 25 ribuan. Selain itu, gunakan senar yang sesuai dengan gitar yang anda mainkan. Kalau gitar classic ya menggunakan senar nilon, kalau gitar folk menggunakan senar string, atau boleh juga menggunakan senar gitar elektrik. Meski suaranya kurang bagus, tapi senarnya tidak terlalu keras, sehingga enak untuk belajar. Jika anda menggunakan gitar elektrik, gunakan senar elektrik. Kemudian, jangan lupa untuk mengganti secara rutin senar gitar setiap 3 bulan sekali, atau kalau salah satu senar putus. Gantilah keenam senar sekaligus, jangan satu-satu, agar suara gitar anda tetap prima.
Pertama kali bermain gitar, saya seringkali menggunakan senar murahan, yang dipakai dua hari saja sudah amburadul semua. Senar itu akan saya pakai terus, sampai putus. Jadi, walau senar itu bunyinya sudah tidak karuan, selama senarnya tidak putus, tidak bakal saya ganti. Itu hal yang sangat salah, karena akan menyebabkan baik gitar maupun jari tangan kita rusak. Selain itu, suara yang dihasilkan tentunya tidak akan bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar